Sunday, November 24, 2013 1 comments

Tutorial Membuat Akun "Me2day"

1. Buka “me2day.net” nanti akan muncul gambar seperti yang dibawah


2. Setelah muncul tampilan seperti diatas, klik join


3. Setelah semua data yang diperlukan diisi semua dengan lengkap, klik join yang terletak di bagian paling bawah.


4. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini


5. Setelah muncul tampilan seperti diatas, kita harus membuat akun email kita untuk mem-verifikasi akun kita. Dan jika sudah membuka email dan membuka pesan dari me2day, akan muncul tampilan seperti dibawah.


6. Setelah muncul tampilan seperti diatas, klik link yang sudah disediakan dan akan muncul tampilan seperti di bawah.


7. Klik sign in. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah dan kita hanya tinggal memasukkan me2day ID dan password di kolom yang sudah disediakan.


8. Setelah sudah memasukkan me2day ID dan password, lalu klik sign in. Dan jika sudah berhasil masuk akan muncul tampilan seperti di bawah ini.


9. Akun me2day sudah bisa digunakan.
Read More >>
9 comments

Persamaan dan Perbedaan Antara Kebudayaan Korea, Jepang dan Cina


Di Korea, Jepang dan Cina memiliki kebudayaan yang hampir mirip karena kebudayaan Cina yang mempengaruhinya. Ada beberapa perbedaan dan persamaan di antera ketiga negara ini.

Persamaan:
1. Kong Hu Chu / Confucianism
   Di ketiga negara ini ajaran Kong HuChu yang berasal dari China sangat terkenal. Cara berfikir dan dasar moral ketiga negara tersebut berasal dari ajaran Kong Hu Chu. Hingga sekarang ajaran Kong Hu Chu masih menyebarluas di ketiga negara tersebut, Dan perlu diketahui bahwa Kong Hu Chu bukanlah sebuah agama, namun Kong Hu Chu sendiri adalah manusia biasa dan ia dianggap sebagai Guru Pertama dan Teragung di Cina. Kuil terbesar dan tertua yang didesikasikan untuk Kong Hu Chu berada di tanah kelahirannya sendiri yaitu Qufu yang terletak di Provinsi Shandong.

Kuil Kong Hu Chu


Salah satu bangunan utama


Komplek kuil dari atas


Perayaan confucius


2. Aksara
    Ketiga negara ini hampir selalu menggunakan aksara cina yang biasa disebut Hanzi dalam Bahasa Mandarin, Hanja dalam Bahasa Korea, dan Kanji dalam Bahasa Jepang. Aksara cina ini menjadi aksara yang "High Class" atau "Berkelas" selama berabad-abad di ketiga negara ini karena kesulitan, keindahan dan hanya orang tertentu yang dapat mempelajarinya. Negara yang masih menggunakan Aksara Cina sebagai aksara resmi adalah negara Cina (termasuk Taiwan) dan negara Jepang (Dicampur Hiragana dan Katakana). Sedangkan Korea Selatan setelah kemerdekaannya mencoba untuk tidak menggunakan Aksara Cina lagi dalam kehidupannya dan mencoba menggunakan aksaranya sendiri yaitu Hangul. Tapi dalam waktu belakangan ini banyak masyarakat yang protes dan meminta agar Bahasa Korea ditulis lagi dengan menggunakan campuran Aksara Cina dan Hangul. Penyebabnya adalah Bahasa Korea sulit dimengerti jika tidak ditulis dengan Aksara Cina terutama jika sudah bersangkutan dengan kosakata dengan ilmu tinggi-tinggi.




3. Budaya Sumpit
    Di ketiga negara ini alat makan utamanya adalah sumpit. Sumpit itu sendiri berasal dari Cina. Di antara ketiga negara tersebut mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas diantara ketiga sumpit tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini:


Keterangan gambar:
Sumpit Jepang (atas) : paling pendek dan ujungnya melancip
Sumpit Korea (tengah) : panjangnya sedang dan terbuat dari logam
Sumpit Cina (bawah) : paling panjang dan terbuat dari plastik atau kayu

4. Budaya membungkuk dan sujud
    Budaya membungkuk dan sujud ini juga berasal dari ajaran Kong Hu Chu, dimana yang diajarkan bahwa junior memberikan penghormatan kepada senior. Umumnya membungkuk ini akan dilakukan saat menyambut seseorang yang penting/sudah tua, meminta maaf, wujud terimakasih, dan juga wujud rasa malu biasanya membungkuk juga dilakukan terhadap jasad-jasad serta pada perayaan-perayaan tertentu. Ketiga negara ini mengajarkan murid-muridnya membungkuk jika bertemu dengan guru.

Membungkuk dan bersujud ala Cina




Wujud rasa bersalah


Sambutan terhadap guru


Murid Cina bersujud kepada guru sebagai ucapan terimakasih


Sujud sebagai penghormatan kepada orang meninggal


Sujud permintaan maaf


Membungkuk dan bersujud ala Korea:

Bentuk sambutan



Sujud kepada orang tua


Membungkuk terhadap pelanggan


Membungkuk dan bersujud ala Jepang:

Bentuk sambutan






5. Tidak memiliki agama yang kuat
    Dahulu agama Buddha merupakan agama mayoritas di Cina, Korea, dan Jepang.. Agak sulit bila mengatakan bahwa orang Cina, Korea dan Jepang tidak memiliki agama (atheis) meski mereka tidak terikat agama tertentu namun mereka memiliki kepaercayaan dan menyembah nenek moyang mereka. Terkadang mereka mengikuti ritual agama tertentu tanpa mereka sadari. Orang Cina cenderung mencampuradukkan agama sepertu Buddha-Lokal (Tao)-Kong Hu Chu sehingga sulit menunjukka presentase yang pasti.

Perkiraan presentase agama

Cina:
Agama Lokal Cina/ Tradisional : 30%
Agama Buddha : 20%
Agama Minoritas (Islam, Katholik, Protestan) : 3%
Tidak beragama : 47%

Korea:
Agama Buddha : 27%
Agama Protestan : 18%
Agama Katolik : 11%
Agama Minoritas : 3%
Tidak beragama : 41%

Jepang:
Agama Buddha : 34%
Agama Shinto : 3%
Agama Protestan dan Katolik : 1%
Agama Minoritas : 1%
Tidak tahu : 12%
Tidak beragama : 49%

6. Budaya menghormati orang tua
    Budaya ini berasal dari ajaran Kong Hu Chu, dimana setiap orang yang sudah tua harus dihormati. Budaya ini memiliki pro dan kontra karena terlalu dihormatinya orang tua akan membuat orang tua umumnya akan besar kepala. Krena di dalam ajaran Kong Hu Chu, orang yang lebih muda tidak boleh menegur atau membantah perkataan orang tua.

7. Budaya malu atau menjaga harga diri
    Umumnya orang-orang Cina, Korea dan Jepang bukanlah orang yang berkata jujur. Mereka tidak pandai dalam mengekspresikan diri karena di dalam budaya Kong Hu Chu bahwa sangat memalukan jika mengekspresikan diri di muka umum. Mereka juga sulit untuk berkata "tidak" kepada otang yang baru saja dikenalnya. Budaya ini berkaitan dengan budaya "Kebersamaan", karea orang Cina, Jepang dan Korea sangat mementingkann hubungan dengan keluarga dan teman.
Umumnya jika kita berbisnis dengan salah satu orang dari negara Cina, Korea atau Jepang mereka lebih memilih mengatakan kebohongan yang membuat kita bahagia daripada kejujuran yang mengecewakan kita.

Perbedaan:
1. Perbedaan sifat
    Walaupun banyak memiliki kesamaan, Negara Cina, Korea dan Jepang mempunyai beberapa perbedaan dalam sifat masyarakatnya:

Cina:
- Umumnya bersuara keras
- Jika berkata, seperti mengajak berkelahi
- Jika bersama orang yang dekat, bicaranya langsung to the point
- Tidak sabaran
- Tidak suka bersosialisasi dengan orang asing
- Tidak perduli dengan masyarakat sekitar, kecuali orang yang dikenalnya
- Jika kita memasuki salah satu lingkup di antara orang Cina, maka kita tidak adak dianggap oleh mereka
- Sekali berteman, akan berteman selamanya

Korea:
- Suaranya keras walaupun tidak sekeran orang Cina
- Tidak sabaran
- Tidak suka bersosialisasi dengan orang tidak dikenal
- Ringan tangan untuk memukul
- Sekali berteman, akan berteman selamanya

Jepang:
- Suara dan tutur kata lebih halus
- Suara wanitanya sangat annoying yang terkesan 'sok imut' + nada tinggi
- Cenderung tertutup
- Tidak suka bersosialisasi dengan orang yang tidak dikenal
- Cenderung berbicara to the point
- Mudah dijadikan teman, namun mudah dilupakan

2. Perbedaan Fisik
Tinggi badan:
Cina = umumnya orang Cina dari daerah Utara badannya besar dan tinggi
Korea = tinggi seperti orang Cina Utara
Jepang = cenderung pendek

Kulit:
Cina =  berkulit putih, sebagian coklat
Korea = berkulit putih
Jepang = Berkulit kuning, sebagian putih

Mata:
Cina = mayoritas sipit, namun tidak sesipit orang korea
Korea = sipit, walaupun ada juga yang bermata besar
Jepang = mayoritas bermata besar

Cara berpakaian orang Korea sangat modis dalam berpakaian, umunya terlihat dewasa dan juga cute dalam pemilihan bajunya. Sedangka Jepang, sedikit lebih unik dan umumnya berusaha tapil cute. Namun untuk Cina, fashionya tertinggal dibanding kedua negara lainnya tetapi di kota besar seperti Beijing, Shanghai, dll fashionnya sudah menyamai Korea dan Jepang.

3. Baju Nasional
    Baju nasional di negara ini rata-rata semua orang sudah tahu yaitu Kimono (Jepang), Hanbok (Korea), dan Hanfu (Cina)

Hanfu:






Hanbok:






Kimono:






Itulah beberapa persamaan & perbedaan kebudayaan Cina, Korea dan Jepang.

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/526f6d99148b46a17b000006

cr: www.kaskushootthreads.blogspot.com
Read More >>
1 comments

Budaya Unik Membungkuk di Korea dan Jepang



Jika kita melihat konser KPOP pasti sudah tidak heran mengapa setiap selesai menyanyi mereka selalu membungkuk, jika di negara lain mungkin dilakukan dengan melambaikan tangan. Itu merupakan bahasa tubuh orang korea dan jepang sebagai rasa penghormatan. Mereka juga biasa membungkukkan badan sebagai ungkapan rasa hormat, permohonan maaf, beribadah dan kasih sayang.

Gerakan-gerakan itu bisa dilakukan dengan kemiringan tertentu dan kadang-kadang juga dilakukan secara berulang-ulang. Di Korea dan Jepang membungkuk sama saja dengan salam. Jadi tiada hari tanpa membungkuk.

Cara membungkukkan badan merupakan etika dari pergaulan yang sangat penting di kedua negara tersebut. Di kedua negara ini , semakin dalam dan lama orang membungkuk, semakin dalam rasa penghormatan atau penyesalan yang dalam.



Berapa derajat membungkuk mempunyai arti yang berbeda-beda, kesalahan membungkuk dapat berakibat fatal. Hanya membungkuk sedikit dan sesaat itu sikap yang ditunjukkan seperti seseorang yang menjadi sasaran kemarahan atasan. Sedangkan membungkukkan bahu dan langsung pergi itu menunjukkan seperti anak kecil yang baru saja dimarahi. Sementara sikap membungkuk berkali-kali sampai ke pinggang disertai permohonan maaf terjadi pada keadaan ekstrim seperti montir yang merusak mobil konsumen.

Di korea dan Jepang, memberikan sesuatu ataupun bersalaman bisanya selalu disertai dengan membungkuk. Bahkan biasanya perempuan di korea tidak menawarkan diri untuk berjabat tangan walaupun di situasi bisnis. Ada beberapa wanita yang menolak ketika pria menawarkan berjabat tangan. Secara umum, membungkukkan badan di negara Korea dan Jepang merupakan isyarat tubuh yang berulang kali dilakukan tanpa sadar dalam interaksi dengan semua orang.

Peraturan kebiasaan membungkuk di Korea dan Jepang umumnya dibagi dalam 3 jenis yaitu informal, formal dan sangat formal. Dari ketiganya itu dapat dibedakan dari sudut bungkuknya. Membungkuk 15 derajat untuk informal, 30 derajat untuk formal, dan 90 derajat hingga dahi menyentuh tanah untuk sangat formal. Membungkuk untuk seorang pria biasanya menekan pantat untuk menjaga keseimbangan, sedangakn wanita biasanya menaruh kedua tangan di depan badan.



Seiring perkembangan zaman, terutama Hallyu telah menjadikan percampuran kebudayaan Barat dan Timur. Orang Barat lebih sering berjabat tangan jika bertemu sedangkan orang timur cenderung membungkuk. Percampuran kedua budaya ini menghasilkan sebuah salam yang disebut bow dan handshake. Contoh yang paling nyata adalah saat Presiden Amerika Obama yang mengunjungi Kaisar Jepang. Tapi dengan berkembangnya pengetahuan orang Barat mengenai kebiasaan membungkuk di Timur, maka sekarang orang Barat cenderung membungkuk.


Read More >>
1 comments

Hiburan yang Bermanfaat


Hampir sebagian besar kita remaja sangat rentan dengan kebosanan. Bosan dengan rutinitas yang dilakukan sehari-hari contohnya sekolah. Solusi dari kesemuanya itu adalah hiburan. Memang hiburan adalah suatu kebutuhan rohani yang mutlak kebutuhannya.

Sayangnya sekarang banyak remaja yang menjadikan hiburan menjadi gaya hidup mereka yang sebenarnya hiburan adalah sebagai kebutuhan sekunder saja. Contohnya adalah narkoba, minum alkohol, clubbing, fanatik dengan musik punk anarkis, dll. Yang semuanya itu menjadikan tugas utama sebagai pelajar dan muslim terlupakan. Allhah berfirman di dalam Al-Qur'an  dalam surat At-Takatsur ayat 1 & 2 yang artinya "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur".

Mencari hiburan memang tidak dilarang, namun kita harus lebih cerdas dalam memilihnya. Marilah kita bersemangat dalam terhadap hal-hal yang bermanfaat kepada kita.

Cara-caranya:

1. Mencari lingkungan yang baik dengan komunitas-komunitas hobi tertentu. Misalnya:Klub basket, Skate-boarder, bag-packer, komunitas pecinta alam, dll. Dengan bergabung di komunitas-komunitas tersebut kita tidak hanya akan mendapat hiburan saja, namun kita juga bisa mengembangkan pergaulan ke arah yang lebih positif.

2. Kita bisa membuat hiburan sendiri. Jika kita orangnya memang kreatif, jadi tidak salah jika kita membuat hiburan sendiri.Misalnya dengan membuat jadwal liburan ke luar kota. Yang penting dapat menciptakan suasana baru yang nyaman dan membuat pikiran kita segar kembali.

3. Mencari pengetahuan yang belum kita ketahui. Topik-topik pembacaraan yang biasa-biasa saja dapat membuat kita bosan. Dengan mencari pengetahuan tentang hal-hal baru dapat memperkaya pengalaman dan ilmu.

Itulah beberapa contoh hiburan-hiburan cerdas. Dan perlu kita ingat bahwa hiburan yang kita lakukan juga musti syar'i. Tidak boleh lupa bahwa posisi kita sebagai generasi muda muslim.

cr: www.ummaymochil.wordpress.com
Read More >>
 
;