Tanggal 29 September merupakan hari
perayaan Chuseok atau festival bulan purnama musim gugur menurut tanggal imlek.
Pada hari tradisional ini, semua orang Korea berkumpul bersama-sama dengan
keluarga.
Chuseok (Hari Panen) di Korea merupakan
hari libur terbsat di dalam setahun. Chuseok juga disebut
"Jungchujeol" atau "Hangawi" dan bisa disebut juga
"Gawi". Selain di Korea, orang-orang China juga merayakan bulan
purnama di musim gugur tersebut. Adanya bulan purnama & hasil panen dapat
memeriahkan festival dan dapat membuat festival lebih sempurna.
Nama lain dari Chuseok adalah
"Hangawi". Itu merupakan kata majemuk, 'han' yang berarti agung atau
besar dan 'gawi' yang diperkirakan
berasal dari adat istiadat pada masa kerajaan Silla yang dilanjutkan hingga abad
ke-7. Menurut catatan kuno, di kerajaan Silla mengadakan kompetisi setiap tahun
pada akhir masa panen pada musim gugur. Wanita dibagi dua kelompok dan
berkumpul setiap hari untuk menenun kain. Tim yang menenun kain paling cepat
dan baik hingga tanggal 15 Agustus menutut tanggal imlek, keluar sebagai
pemenang kompetisi dan tim yag kalah harus menyiapkan pesta untuk tim pemenang.
Pesta yang diadakan itu disebut "Gawi". Pada pesta tersebut mereka
menari, makan dan menyanyi sepanjang hari. Adat isitiadat tersebut menunjukkan
tradisi penghormatan pada bulan semakin mmenjadi bagian dalam pada ritual dan
festival pada masa kerajaan Silla.
Makna Chuseok
Chuseok mempunyai beberapa makna. Yang
pertama bertujuan untuk merayakan hasil yang melimpah sehingga perlu unutuk
berterimakasih kepada nenek moyang. Chuseok juga merupakan musim berbagi dengan
orang-orang yang kurang mampu.
Sekarang makna yang terbesar pada
Chuseok adalah berkumpul bersama keluarga. Secara keseluruhan Chuseok mempunyai
makna cinta pada keluarga, rasa terima kasih dan berbagi rejeki.
Ciri khas chuseok:
Banyak orang yang mudik ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama anggota keluarga yang lain selama hari libur Chuseok. Ini menyebabkan jalan raya macet di seluruh pelosok korea, Tetapi ketidaknyamanan ini tidak menghalangi mereka untuk bertemu dengan keluarganya.
2. Ritual untuk leluhur
Pada awal
pagi hari Chuseok, orang-orang melakukan upacara ritual yang disebut
"Charye". Buah-buahan dan biji-biji hasil panen disajikan untuk nenek
moyang di dalam upacara itu.
3. "Eumbok"
Eumbok
merupakan acara membagi makanan yang dilakukan setelah upacara. Dengan
membagikan makanan, maka rasa ketertarikan keluarga semakin kuat.
4. Membersihkan
Kuburan
Orang-orang
mengunjungi kuburan para leluhur sebelum Chuseok untuk memotong pohon dan
rumput.
5. Kunjungan
ke kuburan
Pada hari
Chusok, orang-orang mengunjungi keburan para leluhur mereka untuk memberi
penghormatan.
6. Kegiatan
untuk menyambut bulan
Menurut
keparcayaan tradisional, jika orang memanjatkan do'a pada saat bulan purnama
pada hari Chuseok, doa itu akan dikabulakn. Ada orang yang mengatakan bahwa itu
takhayul. Selain itu, tindakan tersebut juga meiliki makna memanjat do'a yang
bertujuan untuk mengingat orang tua atau nenek yang sudah meninggal, memupuk
keharmonisan di antara anggota keluarga, berterimakasih kepada tetangga, dan
juga membagi hasil panen selain itu bisa juga bermakna mencerminkan diri pada
waktu malam Chuseok.
cr: www.koreanshowbizz.wordpress.com
source: kbsworld
cr: www.koreanshowbizz.wordpress.com
1 comments:
nice info sangat bermanfaat
cara daftar kartu
Post a Comment